Jumat

Cara Kerja IC SMPS Pada Nokia WD2

Penjelasan Pin (kaki kaki) IC SMPS pada Nokia WD2 (3650,6600, 7610,Ngage,dll)

Pin A1= FB (FeedBack) : Tegangan Balik yang dihasilkan dikaki C3 pada SMPS dgn Inductor oleh koil DC/DC Converter L294 diumpan balik ke kaki A1 pada SMPS sbg referensi teg. VCoreA.

Pin B1= VSEL (Voltage Selector) Adalah Pemilihan tegangan utk CPU.

Ada dua pemilihan tegangan yg dapat diatur dgn merubah R263 ini.

1..Jika R263 dipasang, maka kaki B1 SMPS atau VSEL ini akan mendapatkan tegangan dari Battery 3,6V (Kondisi High Mode) maka output VCore = 1,8V.

2. Sedangkan apabila R263 ini dicabut, maka kaki B1 (VSEL) ini tidak mendapatkan tegangan apapun (OV). karena putus jalur. maka Ouptu VCoreA=1,5V.

Jadi kesimpulannya:
Bila VSEL kondisi High 3,6V yaitu R263 terpasang, maka VCOREA menjadi 1,8V
Bila VSEL kondisi Low 0V yaitu R263 dicabut, maka VCOREA menjadi 1,5V

Pin C1= REF (Voltage Reference) :. Adalah Tegangan referensi untuk IC SMPS dalam mengolah Output VCore sebesar 1,37V yang diperuntukkan pula untuk IC RF Mjolner.

Pin D1= Sync (Voltage Synchronization) atau dinamakan VR3 yaitu: untuk Proses Switch Synchronication Mode. VR3 ini berfungsi pula sebagai VXO (Voltage External Oscillator) untuk 26 Mhz Crystal yg diatur oleh IC RF (Mjolner)

Pin D2= EN ( Enable) : Adalah Controlling dari UEM untuk IC SMPS melalui R265

Pin A2= SGND (Signal Ground) : Pertanahan untuk Data signal.

Pin A3= VDD (Voltage Drain Device) : adalah Tegangan Drain IC SMPS terhubung VBatt

Pin B3= PVIN (Power Voltage In): adalah Tegangan Input dari VBatt (Battery) utk IC SMPS sebesar 3,6V.

Pin C3= Output (Voltage Output) SMPS yang diinduksi oleh Coil L294 yang merupakan rangkaian DC/DC Converter

Pin D3= PGND : Power Ground. Pertanahan untuk Tegangan pada ic SMPS.


Kerusakan pada ic SMPS ini menyebabkan ponsel mati dikarenakan UPPWD2nya tidak dapat bekerja, sebab mendapatkan tegangan.



SMPS (Switch Modul Power Suply) adalah komponen aktif yang dapat bekerja bila mendapatkan arus listrik, berfungsi : mengatur dan memberikan tegangan ke CPU, tegangan tersebut dinamakan VCOREA.

Mengapa harus mengatur Vcorea?

Karena pada Nokia platformWD2 telah menggunakan CPU jenis UPPWD2 yang mempunyai versi dan kebutuhan tegangan yang berbeda.

UPPWD2 ada beberapa versi antara lain:

UPPWD v2.3
UPPWD V2.4
UPPWD V2.5
UPPWD v3.2
UPPWD v3.E

Pada UPP V2.5 kebawah menggunakan tegangan Vcore sebesar 1,8V
Pada UPP V3.2 & V3.2E menggunakan tegangan Vcore sebesar 1,5V
Tegangan UPP v3.2 lebih memerlukan tegangan leih rendah dibandingkan UPPWD2 generasi lama.

Sebagai contoh 3650, awalnya menggunakan UPP Ver2.5 sedang mengalami kerusakan sehingga memerlukan penggantian, sedangkan stock Spareparts yang ada hanya UPP versi V3.2 dan V3.2E. Maka penggantian UPP tersebut harus menggunakan tricks yaitu pencabutan R263 agar tegangan VCore utk UPP bisa sesuai. Bila tdk dicabut, maka akan terjadi Over Voltage sebesar +0,3V...CPU hanya bisa bertahan beberapa lama saja (bayangkan UPPWD2 v3.2 yg karakterisktik VCorenya = 1,5 V diberikan tegangan 1,8V.)

UPPWD2 v3.2 dan UPPWD2 V3.2E secara karakteristik dalam hal tegangan mempunyai kesamaan.
Perbedaanya adalah v3.2 E sdh mengikuti standar RoHS (Resctrictions of Hazardous Substances) yaitu Pelarangan dalam menggunakan Bahan Substansi berbahaya. Dalam hal ini bahan tsb adalah Pb (Plumbum/Timah Hitam).

UPPWD2 v3.2 63%Sn dan 37%Pb
UPPWD2 v3.2E 100% Sn

Oleh karena itu UPPWD2 v3.2E lebih keras karena mengandung 100% Sn (Stannum/Timah Putih)

Kerusakan Pada ic SMPS menyebabkan ponsel mati dikarenakan UPP (Prosessor) tidak dapat bekerja.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes