Selasa

Penyebab Kerusakan Ponsel dan Metode Perbaikannya

 Berbeda dengan alat elektronika lainya, ponsel merupakan alat elektronika yang serba digital dengan komponen-komponen yang sangat kecil dan kompleks, tentunya ponsel akan sangat rentan sekali terhadap kerusakan, terutama ponsel adalah alat elektronika komunikasi digital yang Mobile, Ponsel selalu dibawa-bawa oleh pemiliknya sehingga disadari atau tidak disadari Ponsel tersebut bisa saja akan rusak. Jangankan ponsel terkena benturan atau terkena air, biasanya ponsel selalu disimpan dimana saja yang penting si pengguna merasa nyaman, sering kali Ponsel disimpan didalam saku baju/celana, keringat atau uap keringat akan sangat mudah masuk kedalam mesin ponsel sehingga mesin ponsel menjadi korosi. Sulit tentunya untuk menghindari debu, ponsel akan terganggu kinerjanya bila didalam mesin ponsel terdapat kotoran yang memungkinkan kotoran tersebut akan mengganggu konektifitas antara komponen eksternal dan internal sehingga ponsel tidak dapat berfungsi dengan baik.
Akibat dari faktor lingkungan dan cuaca sangat berpengaruh terhadap kelembaban udara sehingga kadar air seringkali menjadi penyebab dari kerusakan ponsel sehingga mengakibat konsleting didalam rangkaian elektronikanya. Mesin ponsel sangat peka sekali terhadap korosi, sehingga sangat memungkinkan komponen atau IC didalam mesin ponsel menjadi rusak. 70% dari sistem kerja ponsel menggunakan sistem komputerisasi, Software merupakan perangkat lunak yang akan menentukan kinerja ponsel layaknya sebuah komputer. Hingga saat ini kecanggihan ponsel terus berkembang bahkan kecanggihan tersebut tidak seimbang dengan keahlian dalam penggunaannya, seringkali pengguna ponsel mengutak-ngatik fitur-fitur ponsel tanpa pemahamannya sehingga program ponsel menjadi kacau bahkan rusak.
Penggunaan ponsel yang terlalu berlebihan dalam memainkan video game atau aplikasi program akan menyebabkan beban yang sangat berat bagi proccesor ponsel, sehingga tidak jarang ponsel rusak secara tiba-tiba. 60% kerusakan saat ini disebabkan karena perangkat lunak yang bermasalah, bahkan tidak sedikit ponsel menjadi mati total atau tidak dapat booting disaat dihidupkan. Teknisi yang handal tidak hanya menguasai teknik perbaikan secara hardware, teknik perbaikan software akan sangat penting sekali untuk di kuasai dengan matang. Tujuan bab ini adalah agar logika berfikir anda terlatih dalam menentukan langkah-langkah perbaikannya dan cara penganalisaan sampai menindaklanjuti perbaikannya menjadi terarah dan sistematis berdasarkan keluhan dari customer, sehingga waktu perbaikan lebih efisien dan akurat. Sebagai contoh, misalkan: ponsel tersebut keluhannya tidak dapat mendengar lawan bicaranya, maka anda tidak perlu untuk menganalisa kerusakan pada area microphone, akan tetapi dengan keluhan tersebut kita hanya harus menganalisa dan menindaklanjuti pada area speakernya saja. Contoh kedua: misalkan ponsel tersebut mati total akibat masuk air, maka langkah pertama yang anda lakukan adalah membersihkan terlebih dahulu ponsel tersebut, dan bila ponsel masih terdapat gangguan maka anda dapat melanjutkan kepada langkah penganalisaan berikutnya, tentunya berdasarkan gangguan yang terkait. Dengan sekian banyak sebab dan akibat kerusakan ponsel, langkah dan prosedur perbaikannya akan sangat berbeda tergantung dari penyebab kerusakannya. Secara umum, kerusakan ponsel dapat dibagi menjadi 4 (empat) kategori: 1. benturan, 3. korosi dan kotoran, 3. software bermasalah.                                                                                            
                                                                                                                                                                                    Problem Dan Solusinya                                                                                                                                                                     
1.      Ponsel mati total
Ponsel mati total ada 3 macam, yaitu mati total karena mati sendiri, mati total karena jatuh, dan mati total karena kena air.
a.      Mati total karena mati sendiri.
Penanganannya :
Pertama dapat dilakukan langkah-langkah darurat dibawah ini, supaya tahu seberapa jauh tingkat kerusakannya.
-        Lepas battery lalu pasang lagi atau coba pakai battery lain dan coba hidupkan
-        Periksa konektor battery dan coba tekan untuk melihat tingkat lentur atau tidak, bila rusak ganti yang baru.
-        Pasang charging pada ponsel, bila indikator masuk dan ponsel di hidupkan tetap tidak mau, maka jelas ponsel anda tidak bisa hidup karena gangguan dari IC PA (Power Amplifier). Setelah IC PA dicabut ponsel anda bisa di hidupkan lagi. Dan supaya ada signal maka harus dipasang IC PA yang baru.
-        Bila di pasang charging indikator tidak ada dan ponsel di on tetap tidak mau hidup maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut memakai power suply. Tetapi ada kemungkinan juga terdapat timah yang jelek pada PCB, solusinya cabut IC PA, lalu bersihkan  timah pada PCB dimana IC PA menempel, pasang kembali IC PA yang lama, HP nyalakan, pasti nyala.
Pemeriksaan dengan power supply :
Diperlukan power supply dengan skala ampere sebesar 1 ampere (A) atau 1000 mA. Hal bertujuan agar pemeriksaan bisa lebih mudah dan jelas.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
-        Pasang kabel dari power supply ke konektor battery ponsel sebanyak minimal 3 kabel, dengan urutan negatip, BSI dan positip. (warna hitam, hijau dan merah)
-        Arahkan volt pada power supply 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
-        Ponsel dalam keadaan off, lalu tekan tombol on
-        Bila amper saat ditekan tombol on, diam saja berarti ada problem pada hardware nya (HW), maka perlu dilakukan pengecekan dari komponen on/off sampai pada battery.
-        Bila amper saat ditekan tombol on, naik sekitar ± 50 mA, maka problem yang terjadi adalah masalah software (SW), maka yang perlu dilakukan adalah HP diprogram ulang (flash) atau program diupgrade ke versi yang lebih tinggi.
b.      Mati total karena jatuh.
Penanganannya :
-        HP tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, tetapi terlebih dahulu HP harus dibongkar, dipanasi, dan direposisi kembali letak/posisi komponen yang berubah sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi.
-        Setelah itu HP baru boleh dites menggunakan power supply untuk mengetahui kerusakan pada Hardware (HW) / Software (SW).
-        Kemungkinan  besar komponen yang rusak sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi adalah IC PA / IC Power.
c.      Mati total karena kena air.
Penanganannya :
-        Untuk HP yang kena air juga pertama kali tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, karena beresiko terjadi hubungan pendek antar komponen didalam air, tetapi HP terlebih dahulu harus divakum,dipanasi,atau diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA, juga bisa menggunakan butir silika untuk menyerap air yang ada pada HP.
-        Setelah HP dipastikan telah kering sungguh, maka kita boleh menggunakan power supply untuk mengetahui terjadi kerusakan pada Hardware (HW) atau Software (SW).
-        Pada HP yang terkena air, biasanya terjadi kerusakan pada aksesoris HPnya.
2.      Ponsel mati total karena IC UI.
Pada kasus HP seperti ini maka dibutuhkan alat test yaitu power supply.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
-        Hubungkan power supply pada ponsel, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
-        Pada saat ponsel dalam keadaan off, lihat jarum ampere pada power supply akan naik sebesar 100mA.
-        Ponsel akan langsung hidup, LED menyala, VIBRA bergetar.
Penanganannya :
-        Lepaskan IC UI, lalu hidupkan ponsel.
-        Maka ada tampilan pada LCD ponsel "Insert SIM Card".
-        Pasang IC UI yang baru.
-        Hidupkan ponsel, maka ponsel akan bekerja dengan baik.
3.      Ponsel mati total karena IC CPU.
Untuk mengetahui apakah ponsel mati total karena IC CPU adalah sebagai berikut :
-        Beri tegangan (volt) pada ponsel dengan menggunakan power supply sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V).
-        Pada saat ponsel belum dinyalakan, jarum ampere diam, tetapi apabila ponsel sudah dinyalakan maka jarum ampere akan naik 100mA.
Penanganannya :
-        Apabila IC CPU masih dalam kondisi yang baik, maka kita hanya perlu memanasi IC CPU dengan menggunakan blower saja, tetapi apabila IC CPU rusak, maka kita perlu mengganti dengan IC CPU yang baru. Sebelum kita mengganti IC CPU kita terlebih dahulu harus mempunyai lem anti panas dan cairan penghancur lem anti panas, sebab IC CPU dilindungi oleh lem anti panas, setelah kita menghancurkan lem anti panas, baru kita bisa memanasi (blower) IC CPU untuk diganti yang baru. Demikian pula setelah kita mengganti IC CPU dengan yang baru maka kita perlu memberikan lagi lem anti panas untuk melindungi IC CPU yang baru kita ganti tersebut.
4.      Ponsel mati total pada saat kita melakukan panggilan.
Untuk melakukan pengetesan kita gunakan power supply dengan cara :
-        Hubungkan ponsel dengan power supply, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V) pada ponsel.
-        Jarum ampere tidak akan bergerak pada saat ponsel masih dalam keadaan mati.
-        Kita nyalakan ponsel lalu dipakai untuk melakukan panggilan, maka jarum ampere akan menunjukkan angka diatas 400mA.
Penanganannya :
-        Ganti IC PA dengan yang baru, setelah itu lakukan pengetesan ulang seperti yang diatas, apabila dari hasil tes jarum ampere menunjukkan angka dibawah 400mA, maka ponsel sudah dalam keadaan baik.                                       

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes